heri

Rabu, 05 Oktober 2011

Lima Puskesmas Tidak Miliki Dokter

Lima dari 62 puskesmas di Kabupaten Garut tidak memiliki dokter. Akibatnya, pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin di sebagian wilayah Garut terkendala.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Garut Helmy Budiman menyebutkan,lima puskesmas yang tidak memiliki dokter ini adalah Puskesmas Sukasenang, Puskesmas Selaawi, Puskesmas Bagendit, dan Puskesmas Banyuresmi serta Puskesmas Sukaresmi di Kecamatan Sukaresmi. “Karena tidak ada dokter, pelayanannya jadi tidak optimal,” katanya. Untuk menyelesaikan masalah ini,tambah Helmy,pihaknya meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut untuk memindahkan sebagian dokter di sejumlah puskesmas yang memiliki dokter lebih dari dua orang. Bahkan, diungkapkan Helmy, beberapa puskesmas di Garut ada yang memiliki tiga orang dokter.

“Sangat ironis bila ada puskesmas yang tidak memiliki dokter.Padahal, di puskesmas lain ada yang dokternya dua bahkan hingga tiga orang,”ujarnya. Di tempat terpisah,Kepala Puskesmas Bagendit Deden Kadarusman mengatakan, kekosongan dokter di puskesmasnya telah terjadi selama lebih dari satu minggu. Diakui Deden, kekosongan ini setidaknya mengganggu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin.“Kondisi ini setidaknya membuat kami menjadi semakin kesulitan dalam melayani masyarakat,”katanya.

Pasalnya, sejak dibatasinya pasien miskin peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) oleh pihak RSUD dr Slamet Garut beberapa waktu lalu,warga miskin kini mengandalkan pelayanan kesehatan dipuskesmas. Namun, bila tidak ada dokter, sebagian pelayanan kesehatan yang memang harus ditangani oleh dokter jadi terkendala.

Deden mengaku,kewalahan menangani berbagai penyakit berat yang dialami masyarakat. Setiap harinya, Puskesmas Bagendit rata-rata menangani pasienantara100- 200orang,dengan penyakit terbanyak yang diderita masyarakat adalah TBC paru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar